Senin, 09 Desember 2013

Dituding Mainkan Harga Emas Saat Rupiah Jeblok, Ini Jawaban Antam

Terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) telah mendongkrak harga emas Antam dalam beberapa hari terakhir. Sekretaris Perusahaan Antam Tri Hartono menolak jika Antam disebut-sebut memanfaatkan momen pelemahan rupiah untuk menaikkan harga.
Tri menyebutkan, terdapat tiga faktor menentukan harga emas Antam yaitu harga emas dunia, biaya produksi serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS,
"Sekarang kan nilai tukar rupiah di atas 11 ribu per dolar AS, kemudian harga spot sudah di atas US$ 1.400 per ounce, sehingga dari biaya produksi dan bahan produksi juga naik," terangnya.
Dia menyatakan, pelemahan rupiah cukup mempengaruhi harga emas Antam karena harga emas Antam dijual dalam rupiah. "Jadi kalau dolar menguat maka harga emas juga naik," ungkap Tri.
Sementara itu, Head Research and Analyst Monex Ariston Tjendra menyatakan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah mendorong naiknya harga emas Antam. Apalagi harga emas spot yang jadi benchmark harga logam mulia Antam ditutup cukup tinggi di US$ 1.418 per ounce.
"Sepertinya Antam memproyeksikan pelemahan rupiah bisa lebih dalam, jadi dia lebih percaya diri untuk menaikkan harga," tutur dia.
Sekadar informasi, harga emas yang dijual Antam pada perdagangan hari ini justru naik hingga Rp 18 ribu menjadi Rp 573 ribu per gram.
Kenaikan ini melanjutkan kenaikan pada hari sebelumnya, di mana harga logam mulia merangkak naik Rp 11 ribu per gram menjadi Rp 555 ribu. Jika dikalkulasikan maka harga emas Antam dalam 2 hari naik hingga Rp 29 ribu per gram.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Efek Blog